Tip Memilih Situs Pay To Click (PTC)

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih dan mengikuti bisnis PTC :

• Cari situs yang sudah pernah membayar para anggotanya (payment proof).
• Hitung berapa pendapatan iklan dan berapa bonus klik yang harus dibayar ke anggotanya.
• Desain yang menarik tidak selamanya menjadi jaminan.
• Kalau ada pembayaran ke PayPal lebih baik (karena PayPal mensyaratkan peraturan yang lebih keras).
• AKtif di forum. Tanya kepada mereka yang lebih senior di dunia PTC. Termasuk mencari tahu orang-orang di belakang PTC tersebut. Kalau ternyata bekas pemilik situs scam atau anak ingusan, tinggalkan saja situs ini.
• Anda juga bisa mengunjungi situs www.ptc-corner.com dan mendaftar dari sana. Lebih mudah bukan ?
• Melihat aturan TOS mereka.
  

Teruskan Bacanya......

PTC Industri yang Menjanjikan

Melihat skema bisnis PTC sebenarnya usaha ini cukup menjanjikan dan mudah dioperasikan. Tidak mengherankan, kemudian banyak yang ikut-ikutan terjun ke lahan ini termasuk para new comer.

Dalam skema bisnis PTC, pemilik situs menayangkan iklan si pemilik produk. Lalu ia mendapat income dari kegiatan tersebut. Agar situsnya ramai, ia membagi pendapatan yang ia peroleh ke pelanggan yang datang ke situsnya dan mengklik atau melihat iklan. Kemudian program ini berkembang dengan menawarkan penjualan/menyewa refferal, upgrade account yang merupakan sumber tambahan bagi pemilik situs. Sayangnya feature inilah yang dijadikan kesempatan untuk menipu uang anggotanya.

Seperti yang dijelaskan di atas, begitu mudahnya berbisnis di dunia maya, maka para investor, para oportunis dan para "penjahat" berlomba-lomba masuk ke lahan ini untuk mengais rezeki. Yang benar-benar berjiwa bisnis akan mengelolanya secara profesional dan bertanggung jawab. Para oportunis akan ikut-ikutan tanpa dukungan keahlian yang memadai atau modal yang cukup. Kalau "cuan" syukur, kalau tidak "cao".

Para "penjahat" akan memanfaatkan momentum ini dan memanfaatkan ketidakhati-hatian Anda untuk menipu, misalnya dengan menjual paket pembelian refferal atau upgrade account dengan penawaran yang begitu menarik, sehingga Anda merasa sayang kalau tidak membeli. Setelah berhasil mengambil uang Anda, mereka pun menghilang di telan bumi dan menikmati hasil "curian"tersebut.

Teruskan Bacanya......

Dinamika Dunia PTC

Bisnis PTC ini sangat dinamis dan berubah dari waktu ke waktu karena begitu mudahnya orang masuk dan segampang itu pula untuk keluar, bahkan tanpa jejak. Berbeda halnya ketika orang menginvestasikan bisnis di dunia nyata, mereka memerlukan persiapan dan perencanaan yang lebih matang, karena kalau gagal resikonya lebih tinggi. Selain mempertaruhkan nama, uang, peralatan dll tidak mudah untuk dikembalikan.

Bukan itu saja masalah domisili dan wilayah hukumnya jelas, sehingga kalau mereka melakukan penipuan lebih mudah untuk ditindak. Sebaliknya di dunia maya, banyak yang serba "tidak jelas". Bayangkan hanay berbekal PC dan koneksi internet, seseorang dari "kolon jembatan" sudah bisa memulai bisnis dan menjangkau seluruh dunia pula. Hal ini menyebabkan berbisnis dan bertransaksi di dunia maya relatif riskan, karena suli dipertanggungjawabkan secara hukum, termasuk industri PTC. Lain halnya kalau suatu situs di-backup oleh perusahaan yang sudah mempunyai reputasi seperti Ebay, Google, AOL, Yahoo, Amazon, dll.

Banyaknya bisnis online yang tidak bertanggungjawab juga didukung oleh data dari www.myWOT.com. Dari sekitar 21 juta situs yang dievaluasi, sekitar 1,4 juta dikategorikan sebagai "the dangerous sites".

Teruskan Bacanya......

Investor atau Spekulator

Ada beberapa karakter atau pendekatan psikologis bagi setiap orang ketika dia mulai terjun di dalam aktivitas trading, apakah dia bertindak sebagai seorang investor ataukah dia bertindak sebagai seorang spekulator ? Hal ini perlu Anda pahami agar Anda bisa "mendeteksi" diri Anda sendiri.

Investor
Seorang investor adalah seorang yang membeli sesuatu dengan harapan bahwa sesuatu yang ia beli kelak di kemudian hari akan mengalami kenaikan nilai, sehingga terdapat selisih lebih yang merupakan bentuk keuntungan yang bakal ia raih.

Periode waktu di dalam masa investasi ini dapat dalam rentang waktu minggu, bulan atau bahkan beberapa tahun. Beberapa investor memilih sekuritas untuk rentang waktu yang cukup lama dan mereka percaya bahwa beberapa tahun ke depan apa yang mereka beli atau yang mereka miliki akan mengalami kenaikan nilai.

Contoh investor adalah Warren Buffet, salah seorang investor sukses dunia. Berikut beberapa saran yang diberikan oleh Warren Buffet bagi Anda yang menjadi investor :

• Jangan pernah melakukan usaha/bisnis pada suatu usaha/bisnis yang tidak Anda pahami.
• Resiko dapat dikurangi dengan cara hanya berkonsenterasi kepada bisnis yang Anda kuasai dan Anda kenali.
• Bali saham perusahaan dengan latar belakang sejarah kinerja perusahaan tersebut di dalam meraih laba.
• Anda tidak akan pernah dibenarkan dan tidak juga akan disalahkan oleh orang banyak, kecuali data dan alasan yang Anda miliki menunjukkan kebenaran yang sebenarnya.
• Pusatkan perhatian hanya pada tingkat pengembalian modal, bukan pada laba per lembar saham.

Spekulator
Seorang spekulator adalah seorang yang membeli atau menjual sesuatu dengan tujuan untuk meraih keuntungan dalam waktu singkat tanpa bermaksud untuk memiliki sekuritas yang dia beli atau jual untuk tujuan jangka panjang.

Seorang spekulator terkadang menjalankan bisnisnya hanya dalam waktu beberapa menit, jam dan paling lama mungkin hanya dalam hitungan minggu. Seorang trader yang melakukan aksi jual/beli puluhan kali dalam sehari bisa dikatakan sebagai seorang spekulator.

Salah satu contoh spekulator sukses adalah George Soros. Dia pernah meraup keuntungan jutaan dollar dalam satu hari dari aksi spekulasi yang pernah dilakukannya. Bahkan, meskipun bukan merupakan tanggungjawab langsunf dari Soros, ekonomi Rusia pernah mengalami guncangan ketika Soros melempar isu tentang kejayuhan harga saham di Rusia hingga 12% lima hari setelah isu itu dilempar, terjadi devaluasi atas mata uang rubel sebesar 25%.

Salah satu pernyataan yang menarik dari Soros adalah "Tidaklah terlalu penting untuk dikatakan bahwa ini adalah benar atau salah, namun yang lebih penting adalah sejauh mana Anda bisa meraup uang banyak ketika Anda melakukan hal yang benar dan seberapa banyak uang Anda yang hilang ketika Anda melakukan kesalahan".

Dengan penjelasan diatas, Anda diharapkan mampu memahami perbedaaan antara investor dan spekulator dengan jelas, sehingga Anda kemudian dapat menetukan diri Anda sendiri, apakah di saat Anda menjalankan tarding itu Anda bertindak sebagai seorang investor ataukah sebagai seorang spekulator.

Teruskan Bacanya......

Kunci Sukses Dalam Trading

Di dalam upaya meraih sukses ketika melakukan trading, hal-hal berikut ini bisa dikatakan sebagai salah satu kunci pokok yang harus Anda pahami dan terapkan, yaitu :

1. Tujuan Anda harus realistis. Yaitu bahwa apa yang menjadi tujuan di ketika melakukan trading harus sesuai dengan kapabilitas Anda. Mungkin saja di saat Anda memulai trading, Anda bisa mendapatkan keuntungan dalam jumlah yang sangat besar. Namun demikian, hal itu bisa jadi bukanlah suatu peristiwa yang realistis. Hal itu bisa terjadi ada di luar kapabilitas Anda saat ini. Bisa dikatakan bahwa Anda sedang mengalami nasib baik. Di dalam aktivitas trading, Anda tidak bisa selalu berharap pada nasib baik, tetapi Anda harus selalu disiplin dan konsisten di dalam menerapkan suatu metode analisis yang rasional.
2. Tujuan Anda adalah suatu tujuan yang bisa dicapai. Adalah suatu bentuk pengertian yang selaras dengan pengertian tentang tujuan yang realistis, dimana Anda harus menetapkan suatu tujuan yang sekiranya bisa Anda capai sesuai dengan kapabilitas Anda saat itu. Saran yang bisa diberikan untuk Anda adalah mulailah dengan tujuan dengan skala kecil dan baru kemudian melangkah kepada tujuan yang lebih besar yang sesuai dengan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan Anda. Hal ini juga harus selaras dengan meningkatnya kapabilitas Anda.
3. Tujuan Anda adalah tujuan yang terukur. Banyak trader yang berbuat kesalahan di dalam mengukur tujuan yang ingin dicapai. Memang wajar jika trader ingin meraih keuntungan. Namun demikian sebagai seorang trader, Anda seharusnya bisa mengukur tujuan yang bisa Anda raih bagaimana dan kapan Anda harus keluar dari pasar dan kapan Anda harus masuk dan bertransaksi di pasar itu. Jika hal tersebut tidak Anda pahami dengan baik, maka Anda akan mengalami kesulitn di dalam mengukur tujuan yang ingin Anda capai.

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah bagaimana cara yang paling mudah untuk menggapai tujuan secara realistis, wajar dan terukur ? jawabannya adalah dengan cara berlatih dan menyerap sebanyak mungkin literatur dan informasi seputar trading. Semakin sering Anda berlatih dan mencatat progress dari hasil latihan Anda, maka Anda akan mendapatkan "peta" diri Anda, sehingga Anda akan dapat membaca kapabilitas Anda di dalam melakukan trading.

Di dalam perjalanan Anda melakukan aktivitas trading Anda akan lebih sering menghadapi situasi yang bisa membuat Anda berada dalam posisi yang menakutkan bagi kelangsungan modal yang Anda investasikan. Terkadang Anda akan merasa bahwa aksi jual atau beli yang Anda lakukan menggambarkan situasi yang berada di luar harapan Anda atau dengan kata lain, Anda seolah berada dalam posisi akan mengalami kerugian. Untuk menghadapi hal tersebut Anda harus memiliki rasa percaya diri, pengetahuan yang cukup, disiplin dan optimis bahwa Anda mampu meraih sukses.

Teruskan Bacanya......

Karakter Trading

Aktivitas trading lebih merupakan seni ketimbang ilmu eksakta. Anda tidak bisa mengharapkan kepastian atas suatu peristiwa di dalam aktivitas trading. Jika Anda melakukan A, Anda tidak bisa memastikan bahwa hasil akhirnya pasti B. Tidak ada formula atau rumusan pasti di dalam aktivitas trading.

Trading adalah bisnis probabilitas. Trading adalah seni untuk menerapkan serangkaian aturan serta metode dan menempatkan suatu probabilitas yang dibatasi dengan hasil analisis ke dalam serangkaian peristiwa/mekanisme pasar untuk meraih sukses.

Hingga saat ini tidak ada satupun individu atau institusi yang bisa menjamin secara kontinyu suatu prediksi yang mereka lakukan atas mekanisme pasar. Dengan kata lain, tidak ada yang bisa menjamin bahwa mereka akan selalu memenangkan tiap trade yang mereka lakukan.

Sebagai gambaran konservatif dapat dilihat pada beberapa perusahaan besar yang menginvestasikan dana mereka ke lantai bursa. Mereka kadang menetapkan angka keuntungan yang cukup konservatif atas investasi mereka di lantai bursa, yang hanya sebesar 18% atau bahkan kurang dari itu, jika Anda menginvestasikan dana Anda untuk melakukan trading. Anda bisa saja meraih sukses, meraih keuntungan yang lebih besar dari angka 18% setiap tahun, jika Anda melakukan prinsip-prinsip trading dengan cara yang benar.

Jadi jangan mudah percaya jika ada orang yang mengatakan kepada Anda, Dia bisa memberikan keuntungan kepada Anda dalam jumlah yang cukup besar dan kontinyu, bahwa dia selalu memenangkan tiap trade yang dia lakukan, bisa terjadi pada propaganda program-program yang dikenal dengan HYIP (High Yield Investment Program). Ingatlah selalu bahwa tidak ada seorangpun di muka bumi ini yang bisa mengontrol dinamika pasar. Satu alasan lagi mengapa seorang gagal meraih sukses di dalam trading adalah kurangnya pengetahuan, disiplin dan konsistensi mereka untuk menerapkan serangkaian aturan dan berbagai metode; juga karena ketidaktahuan mereka bagaimana menjadi seorang trader yang baik.

Cara Anda di dalam melakukan pendekatan pesikologis terhadap pasar juga memegang peran yang sangat penting di dalam meraih sukses. Anda harus memahami kondisi psikologis Anda di saat Anda melakukan aktivitas trading.

Teruskan Bacanya......

Kesalahan Umum Yang Sering Terjadi Dalam Ber-Trading

Ada banyak kesalahan mendasar yang membuat seseorang sering mengalami hambatan atau bahkan menderita kerugian, di saat mereka mulai melakukan trading. Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum yang sering dijumpai, yaitu :

• Adanya semacam rasa over confident di antara para trader. Mereka merasa bisa melakukan trading dan meraup keuntungan yang konsisten dan dengan nilai keuntungan yang spektakuler diatas 80% dari total dana yang mereka investasikan untuk trading dalam waktu yang singkat.
• Mereka merasa dapat dengan mudah mengubah nilai uang dari Rp. 1,000,000 menjadi Rp. 100,000,000 dalam waktu 2-3 bulan saja.
• Mereka merasa dapat memprediksikan harga pasar suatu komoditas di mana mereka melakukan trading dalam rentang waktu hanya 10 - 30 menit saja (biasa terjadi pada mereka yang sering melakukan betting finansial di situs xodds/BOM untuk tipe permainan intraday).
• Adanya suatu anggapan bahwa dengan membeli suatu software tertentu, maka mereka akan dapat memenangkan pertarungan di dalam mekanisme pasar dan meraih keuntungan dalam jumlah besar.

Suatu hal yang membuat semua itu terjadi adalah karena gencarnya propaganda yang bertebaran di mana-mana, baik melalui internet maupun media lainnya, yang akhirnya membentuk suatu pemahaman yang keliru di dalam memandang aktivitas trading itu sendiri.

Terlalu banyak kesalahan mendasar yang sering dijumpai, di mana kebanyakan orang menganggap bahwa trading adalah suatu hal yang bersifat eksak dan bisa dengan mudah diprediksi dengan parameter dan koefisien matematis tertentu. Kenyataannya menunjukkan bahwa aktivitas trading tidaklah demikian kenyataannya. Aktivitas trading lebih merupakan suatu seni daripada suatu ilmu pasti.

Teruskan Bacanya......

Fakta Yang Tidak Mengenakkan Dalam Trading

Sebelum Anda membaca artikel ini seterusnya, ada pertanyaan awal yang perlu Anda jawab adalah : "Mengapa Anda ingin mempelajari trading dan ingin mempraktikkannya ?"

• Apakah karena Anda ingin mendapatkan income tambahan ?
• Apakah karena Anda ingin mendapatkan penghasilan dari rumah melalui internet dengan melakukan trading online ?
• Apakah karena Anda merasa bisa memprediksikan perilaku pasar ?

Pertanyaan-pertanyaan di atas perlu dikemukakan karena sudah terlalu banyak trader yang gagal ataupun mendapatkan hasil yang tidak seperti yang mereka harapkan. Hampir semua orang yang mengawali aktivitas trading mendapatkan hal-hal yang membuat mereka merasa frustasi, gagal dan merugi secara finansial.

Ada satu fakta yang sungguh tidak mengenakkan bagi Anda yang mencoba untuk melakukan trading, yaitu bahwa 90% para trader itu mengalami kebangkrutan saat mereka mengawali aktivitas trading mereka. Banyak sumber bahkan mengatakan bahwa 10% dari trader tersebut benar-benar bangkrut.

Mungkin sekarang Anda akan berpikir, buat apa artikel ini ditulis kalau ternyata kenyataan menunjukkan bahwa mayoritas trader mengalami kebangkrutan ketika mereka memulai aktifitas trading ?

Anda akan semakin skeptis jika Anda tahu bahwa ternyata mayoritas trader itu adalah orang-orang yang bisa dikatakan well educated person. Mereka bukanlah orang bodoh dan mereka memiliki motivasi tinggi untuk selalu belajar dan belajar tentang trading. Lalu mengapa mereka tetap saja mengalami kegagalan ?

Jawabannya adalah karena masalah Pembelajaran. Perlu Anda pahami bahwa seseorang tidak hanya belajar analisis teknikal dan membaca grafik pergerakan harga dan kemudian melakukan prediksi atas fenomena yang terjadi di pasar. Hanya dengan berbekal pengetahuan itu saja adalah tidak cukup bagi seseorang untuk mulai melakukan trading. Proses pembelajaran yang Anda lakukan untuk diri Anda sendiri seharusnya meliputi banyak aspek yang sifatnya saling melengkapi satu sama lain. Anda harus melakukan pembelajaran untuk pendekatan psikologis Anda terhadap perilaku pasar, melakukan pembelajaran atas manajemen keuangan Anda pribadi sebelum Anda memutuskan untuk terjun di dunia trading, serta melakukan telaah atas metode trading yang akan Anda lakukan, juga bagamana Anda melakukan strategi entry dan exit yang sesuai dengan diri Anda.

Artikel ini diharapkan akan dapat meberikan kontribusi bagi Anda yang ingin mempelajari tarding. Saya berharap bahwa sebelum Anda memulai aktifitas trading yang sebenarnya, Anda harus sudah memahami berbagai aspek yang ada di dalam aktifitas trading itu, termasuk segala bentuk resiko dan keuntungan yang mungkin akan Anda dapatkan.

Teruskan Bacanya......